“Aku pengen ngobrol.” Ah aku tidak bisa tau apakah aku sedang mabuk atau cemburu yang amat sangat saat itu. Ahh ini dia, sebotol Smirnoff, tinggal setengah. Bokep india Kuambil sebatang rokok. “Aya besok lusa aku telpon kamu oke?”
Ia tak menjawab. Begitu pahanya secara naluri membuka, aku tak menyia-nyiakan untuk mengelus lebih dalam lagi sampai ke pangkal pahanya. Tiba-tiba ia seperti tersadar. pengen liat pulang jam berapa dan dengan siapa,” lanjutku ketus. Tak ada perasaan dendam lagi. Langsung kuterkam kemaluan Aya sambil kucari-cari letak klitorisnya. ohh.. Aya terpejam. Kembali kuputar dimmer untuk menerangi ruang tamu. Aku menjadi sangat bernafsu ketika melihat pinggulnya yang ramping. Kugigit pelan gundukan kecil itu. sakit sekali pagi ini.Kukelilingi jalanan di kota ini perlahan. Shit! T-shirtnya tetap kubiarkan. kamu baru minum?”
“Eehh,” sahutku, aku tak tahu pasti itu jawaban atau erangan. Gila, sekarang hampir setengah dua pagi, dan besok aku tahu pasti kalau dia ada kuliah pagi. uhh..” erangku. “Kalo gitu aku tunggu di depan rumah kamu..
