Tante Susi semakin mendesah,
“Ough.., Mas..” tiba-tiba tante Susi memelukku sedikit agak mencakar punggungku
“Oughh Mas.., aku keluar lagi..”
Kemudian dari kewanitaannya kurasakan semakin licin dan semakin besar, tapi denyutannya semakin terasa, aku dibuat terbang rasanya. Setelah sampai diwarung tante Susi, terlihat warungnya sangat sepi sekali gak seperti biasanya yang sangat ramai dengan pembeli. Bokep terbaru “Mas Roy.., kalau mau beli rokok lagi yah.., jam-jam begini saja ya.., nah kalau sudah tutup digedor saja.., gak papa.., malah kalau gak digedor tante jadi marah..” kata tante menggodaku sambil memainkan puting dan clitorisnya yang masih nampak bengkak
“Tante ingin mas Roy sering bantuin Tante tutup warung” kata tante sambil tersenyum genit
Kemudian aku pulang.., baru terasa lemas sakali badanku, namun itu gak berarti sama sekali dibandingkan kenikmatan yang baru kudapat. Sebut saja namnya Susi. kebutuhan batin..”
“Ooohhh ya tante.., terus gimana caranya tante memenuhi kebutuhan itu..” tanyaku usil
“Yaaah.., tante tahan saja..”
Kasihan batinku “andaikan aku diijinkan biar memenuhi kebutuhan batin tante Susi”, ough.., pikiranku tambah usil. “O.., Wisnu sedang dibawa sama kakeknya.., katanya kangen sama cucunya.., maaf ya mas Roy tante pake’ pakaian kayak gini.. Namaku Roy, sungguh pengalamanku kali ini sangat konyol sekali dan sangat tak pernah aku