Wanita itu menggeleng sambil mengernyitkan kening.“Bukan, kok Natasha sih? sshh..” akhirnya Ci Alicia meregang kenikmatannya. Bokep india Tante Erna reflek menepis-nepis bercak teh yang membasahi celanaku. Kulitnya yang putih betul-betul terasa halus mulus.Sambil bersandar pada pegangan sofa, Tante Erna merentangkan kedua belah pahanya yang mulus dan memintaku melumat kemaluannya yang bersih tanpa bulu. Kok dia tau namaku. Aku tersenyum sambil melirik ke arah Tante Erna.“Ya kan berkat bantuan Tante Erna..” jawabku seraya mencubit hidung Tante Erna. Jangan-jangan wanita ini benar Natasha. Aku pura-pura bego.“Abis mau ditumpahin apa Tante?” tanyaku. Aku klimaks di dalam vagina Tante Erna yang hangat.Ruang santai itu memang betul-betul hebat. Aku dan Ci Alicia lebih dulu melanjutkan permainan. Pokoknya surprise, katanya.Itulah kenapa hari Sabtu siang ini aku bengong-bengong ditemani baked potatoenya Wendy’s sambil menunggu kedatangan Natasha. Aku yang memang sedari tadi sudah horny menyambut lumatan bibir Tante Erna dengan penuh nafsu.Kedua tanganku memeluk pinggang wanita setengah baya itu dengan posisi menyamping. Tante Erna pun setuju, namun aku dan Ci Alicia berangkat duluan.Malam itu kami check-in di salah satu hotel di daerah Thamrin.
