Tapi dibalik itu, Yanti cukup menarik. Kata dia cowoknya cakep dan sudah kerja di asuransi.“Pak aku tiap malam main ama cowokku, abis kalau lagi kepengin kepalaku rasanya pening,” kata Yani. Bokep jepang Biasanya aku tahan sebentar sambil menunggu wc rampung dibersihkan. “udah pernah liat apa belum,” tanyaku menggoda lagi. Yani tidak punya keberanian menjangkau barangku. Rasanya menunggu Yani, begitu nama petugas cleaning service, merampung kerjanya tidak mungkin. “Ah kelihatan juga nggak apa-apa juga,” kataku menggoda sambil melampiaskan kencingku yang sangat mendesak. Kuremas tangannya agar dia juga meremas barangku. Aku lalu bersandar ke toilet dan memberi ruang lebih leluasa bagi Yani. Sekitar setahun hubunganku dengan Yani, dia mengadu bahwa dia sudah punya cowok. Bahkan di depan pegawai lain dia bersikap wajar. Seandainya saja dia bukan bekerja sebagai cleaning service di gedung tempat kantorku berada, aku pasti tidak pikir panjang mengarapnya.Hari berikutnya aku datang agak lebih pagi, karena jalanan agak longgar. “ O gitu ya pak,” katanya Pembicaraan singkat itu membuat barangku pelan-pelan memuai. Maklum WCnya tidak terlalu luas. Jadi rasanya lebih sering dia mengajak main dibanding aku. “Kalau mau pegang, boleh kok, pegang aja.” Kataku.
