Beni menyodokkan penisnya dengan pelan-pelansebelum mulai mengg-enjotku, rasanya nikmat sekali seperti melayang. Aku mengenalinya sebagai suara Feri. Bokep hijab indo Sini dong!” terdengar teriakan dari dalam. Bingung karena diimpit mereka, aku memutuskan untuk tidak bergerak.“Gue masih virgin, Lila juga… kata siapa itu tadi?” omel Stella sambil bergerak untuk turun dari kasur. Lama-kelamaan, rasa geli yang nikmat membungkus tubuhku. Tubuh Ben langsung jatuh dengan posisi penisnya masih dalam jepitan vaginaku, ia memeluk pinggangku dan menciumi pusarku dengan lemas. Beni menyodokkan penisnya dengan pelan-pelansebelum mulai mengg-enjotku, rasanya nikmat sekali seperti melayang. “Ngng… nggak usah, Yud.” Tolakku. Beni menyodokkan penisnya dengan pelan-pelansebelum mulai mengg-enjotku, rasanya nikmat sekali seperti melayang. aaakhh…” aku mendesis saat Adi dan Ben melumat payudaraku dengan liar. “Lo berdua mau bantu, nggak? “Cihuy… Lila emang masih perawan…” Agam yang entah sejak kapan sudah berada di daerah rahasiaku menyeringai. Serbuuuuu!!” Serentak, delapan orang itu maju seolah mau mengejar kami, aku dan Stella langsung mundur sambil tertawa-tawa. Sebut saja namaku Lila, umurku 16 tahun, kelas 2 SMA.
