Adil bukan? Link bokep Berdua kami bebas, kembali ke masa awal-awal pernikahan dulu. Aku jadi deg-degan dibuatnya, melihat senyumnya tadi, sepertinya hukuman kali ini akan sangat-sangat ’berat’. Di rak sebelah, kutemukan tumpukan baju dalam Ratih, kucoba untuk mengintip dan melihatnya. Yg kupikirkan sekarang adalah; betapa aku ingin kemaluan itu masuk ke dalam memekku, menyetubuhiku, memuaskanku. Ia tersenyum saat melihatku yg menimang-nimang beha Ratih. Di sebelah, hanya berjarak sejengkal, kulihat Yogi mulai berbaring telentang di tempat tidur dgn Ratih duduk mengangkang di atas pangkuannya, dan perlahan, wanita itu bergerak naik turun saat k0ntol besar sang suami sdh menancap lembut di dalam liang kemaluannya. Saat aku sdh hampir sampai, mereka berganti posisi; sekarang Yogi yg menjilati klitorisku, sementara Bryann menggarap gundukan payudara Ratih. Saat benda itu sdh semakin basah, tiba giliran suamiku. Beberapa makanan dan cemilan yg kami bawa dari rumah, kutaruh di atas meja. ”Buka memekmu lebar-lebar dan biarkan suami-suami kita menjilatinya.”Akupun tdk dapat membantah. Kuperhatikan beberapa kali suamiku melirik bulatan payudara Ratih yg menggantung indah di balik baju tidurnya, begitu jg dgn yg dilakukan Yogi kepadaku.
