Tangan dan bibirnya makin binal, mengecup dan mengulum payudaraku, meremas sebelahnya. Bokep jepang Pelan kepala penisnya terasa menyeruak masuk, aku meremas punggungnya. Setelah berpakaian kami segera pulang. Tanpa komando, dia membuka sendiri kemejanya di depanku pelan-pelan, seolah mau merangsangku. Sebelum klimaks, lagi-lagi kami ganti posisi, Mas Putra gantian menindihku dengan gaya konvensional. Terasa denyutan penisnya di perutku. Gerakan pelan mulai berubah menjadi gerakan liar, kocokan penisnya di vaginaku semakin kencang, aku semakin bergairah, mengerang, menggigit. Daerah ini lumayan dingin karena daerah dataran tinggi lereng merapi. Jujur, aku benar-benar terangsang. “Oke, tapi kamu juga tunjukin payudara kamu, gimana..? Kubantu penisnya mencari lubang vaginaku, dia memeluk bahuku, mencium pelan bibirku, dan begitu merasa sudah pas, dia menekan pelan penisnya ke vaginaku. Aku tetap berdiri sampai dia mendekat. Kami saling bertatapan lama. Terasa penetrasi lebih dalam dan dinding vaginaku terasa geli dan nikmat. Aku memeluk bahunya. Kurasakan payudaraku menempel di punggungnya. Kan pacar..?”
“Iya sih, tapi lagi pengen ganti suasana aja.”
“Dia nggak marah nih, nggak ngapel..?”
“Nggak, kita lagi berantem kok!”
“Napa..?”
“Rahasia dong.”
“Paling urusan sex.” kataku asal tebak. Tanpa basa basi aku langsung turun dan pulang ke kost. Setelah aku tenang lagi, pelan dia mulai menggoyangkan