Biar customerku puas duluan. Bokep hijab indo Maklum lampunya tidak dimatikan dan terang lagi. Kemudian dia berdiri di depanku yang masih duduk. Sementara tangan kananku melintir putingnya yang satu lagi. Wow.., kini makin panas badanku. Kebetulan kancing BH-nya di depan, jadi tanpa usaha lebih keras aku sudah bisa melepas BH-nya. Suaminya adalah teman bosku. Tidak percuma aku hobby olah raga. Jadi detailnya kelihatan jelas. Meski dia tidak memakai rok mini, tapi karena duduk, ketarik juga ke atas. Dia menggelinjang kegelian. Gerakan badan Ibu Vivi makin keras dan kepalanya sering ditarik ke belakang. Makin ke atas makin mulus. Tidak lama dia keluarkan lagi muatan dari dalam vaginanya. Entah diapain lagi. Aku masih duduk di kursi tanpa sandaran tangan. Berhubung dia jarang memakai komputer, maka dia terlihat kaku cara memegang mouse-nya. Tapi batang penisku masih menancap di lubang vaginanya. Hal itu aku tahu saat dia mengantarkanku turun ke lobby. Untuk sambilan aku juga punya usaha kursus private komputer. Eh…, bener tidak lama badannya terasa bergetar lalu melenguh seperti sapi…, uhh…, yang lebih keras dari sebelumnya dan tiba-tiba memelukku kencang sekali dan jarinya meremas punggungku.Untung aku masih memakai baju.
