Kemaluanku yang basah semakin memudahkan penis Martin bergesekan diantar bibir kemaluanku. Dugem, ineks dan seks bebas. Bokep Hijab Ciumannya bergerak ke tengah dan berhenti di klitorisku. Aku terus memeluknya saat dia membasuh tubuhku dengan air hangat dan membersihkan kemaluanku. Aku sih senang-senang saja. Aku tidak dapat menebak apa yang ada dipikirannya. Sekarang semuanya telah terjadi! Entah apakah kemaluanku sudah sangat basah atau tidak, aku mendengar bunyi berkecipak di kemaluanku. Aku memukulnya. Kemudian turun lagi melewati pusar dan bulu kemaluanku. Aku sekolah di sebuah SMU swasta terkenal di Surabaya. Ritme ciumannya pada kemaluanku perlahan-lahan mengendur seiring dengan tekanan yang kurasakan. Aku mengerang-erang. Aku terus menerus memandang wajahnya dan mencari-cari sinar apa yang terpancar di wajahnya. Kemudian setelah membersihkan diri, kami tidur kelelahan.Besoknya saat aku bangun, Martin sudah tidak ada di sebelahku. Dia diam saja saat aku mendiamkannya. Aku menolak. Dia bisa momong aku. Kulihat penisnya berdiri tegak bagai tugu monas. Sejurus kemudian dia mulai memelukku dan mengatakan kalau dia segera pulang karena khawatir aku belum makan atau kesepian di rumah.Lama-lama aku kasihan juga padanya. rasanya saat itu aku tidak peduli mau dilihat orang, polisi, hansip atau siapa pun juga, aku tidak
