Ayahku mengangguk.Fredi kemudian memeluk dan mencium pipi MbakMarissa mesra. Bokep hijab indo Tapi aku tahu kau menyukaiku. Ia memberikan foto kopi KTP dan kartu keluarga kepada ayahku. Ia juga kadang menatapku sekilas, dan melempar senyum kecil, yang menurutku teramat hangat itu. Hidung mancung. Seorang laki-laki turun, diikuti seorang perempuan yang menurutku teramat cantik.Kecantikan itu bisa kulihat dari warna kulitnya yang amat benderang dalam balutan blus tipis yang kancing atasnya dibiarkan terbuka, Manakala turun dari kendaraan, ia sedikit menunduk dan bisa kunikmati sejenak belahan dadanya yang bersih dan penuh. Aku terperangah malu tertangkap basah seperti itu.“Sori, Mbak!”“Kau bilang sori, tapi terus menatap dadaku. Darah seperti terpompa ke ubun-ubunku..“Aku mau di sini saja, kalau boleh. Bibirnya merekah, pipinya merona dan pandangan
matanya benar-benar membuat dadaku berdebar-debar.“Perkenalkan, nama saya Fredi dan ini istri saya, Marissa. Aku menemukan sebungkus lilin, dan menyalakannya dengan korek api yang tergeletak di sebelahnya. Ia bicara dekat sekali di depanku. Saya harus bertugas ke Papua selama 6 bulan,” kata Fredi. Aku terkejut. Bias kucium harum tubuhnya.“Saya bisa kasih mbak lilin lagi kalau mau,” jawabku, aku bersiap bangkit dari kursiku.“Nggak usah,” Mbak Marisa menahanku. Aku hanya bisa mematung duduk persis di hadapannya.
