“Eeemmm…sudah lama ga jumpa ya…gimana kabarnya sekarang?” sapa Hamzah yang merasa senang kembali bertemu dengan wanita itu, ia sangat penasaran dengan kabarnya selama tujuh tahun ini yang tidak pernah kedengaran lagi, “ayo duduk dulu!”
Arline duduk di depan Hamzah dan keduanya saling berpandangan dengan gembira. Bokep terbaru Arline yang sudah sangat berpengalaman dalam hal ini, tak mau kalah. Arline baru saja hendak membuka handle pintu belakang ketika sopir taksi itu akhirnya berseru. “Saya sih udah cerai Mbak” ia menjawab tersipu, “ya waktu masih di kampung dulu sampai sekarang yah ginilah, masih sendiri”
Sebuah jawaban yang jujur terlontar dari mulut si sopir itu. “Hehe…sopir taksi kaya saya umur waktu itu udah kepala tiga mana sempat kuliah lagi, filsafat itu kadang keluar dari pengalaman hidup kita kok Lin, kan para filsuf sama nabi juga mendapatkannya dari pengalaman hidup dan lingkungan mereka dulu, cuma mereka lebih pandai merenungkan dan mengutarakan pada orang banyak”
“Tuh…kan berfilsafat lagi…hihihi….!” mereka saling tertawa lepas, lega setelah beban di hati masing-masing akhirnya terangkat. “Makasih ya Mbak!”
Arline kemudian duduk di sebelahnya cukup dekat untuk ukuran seorang sopir taksi dan penumpangnya.