Dan aku melihat sepertinya pamanku tertarik sekali dengannya, karena aku tahu matanya tidak pernah lepas memandang wajah Ayu. Ia lebih sering memandangku, terutama ketika aku berbicara, tatapannya dalam sekali, seolah-olah dapat menembus pikiranku. Bokep hijab indo “Pelan-pelan Ton, masih sakit nih..!” katanya meringis. Kulihat Ayu sangat menikmati sekali permainan ini. “Oh, kalau gitu nanti saya campurin obat tidur deh.” kata Ayu sambil tertawa. Lalu mulutku mulai turun ke buah dadanya, kujilat-jilat dengan lembut, Ayu mendesah-desah nikmat. “Yah udah, gua cuma mau bilang bisa enggak elu ke apartment gua sore ini abis pulang kerja, soalnya gua pengen ngobrol banyak sama elu.”
Aku tidak habis pikir, nih orang kenapa tidak bilang kemarin saja. Sejak saat itu, kami menjadi sangat lengket, tiap malam minggu selalu kami bertingkah seperti suami istri. Ia berusia 24 tahun dan saat itu ia bekerja sebagai sekretaris di perusahaan teman pamanku itu. “Sshh.. “Sshh.. aahh..!” hanya desisan saja yang menjadi jawaban atas perlakuanku itu. Ayu menggeliat seperti cacing kepanasan, mendesah-desah menikmati rangsangan yang diterima pada buah dadanya. “Sshh..