Sambil nunggu, kamu bisa pakai baju dan celana pendekku yg satu lagi, aku mengambil pakaianku dan memberikan padanya. Hijab bokep .. Dari muka, dada, punggung, pinggang, bokong, selangkangan, paha, betis, tangan dan kaki. Aku tersenyum.Aku memegang baju dan celananya.Sudah mau kering. Lalu Pipit berhenti. Maka mulailah kucium bibirnya, mungil sekali. K0ntolku tegang disabuni, putting susunya Pipit juga mengeras. Melihat Pipit yg jalan terpincangpincang dengan luka ditangan, Arman segera datang dan membantuku membopong Pipit.Sesampai di posko, sambil menunggu Yudi, Dona mengajakku belanja oleholeh ke pasar terdekat, sedangkan Arman menjaga Pipit. Tadi kulihat matamu bergerakgerak, kataku. Supaya tidak kena baju kaosnya yg basah, aku sarankan Pipit untuk mencopot bajunya. Pipit dan aku serius merancang acara yg pas di sekitar air terjun. Dan tak lama Pipit juga menggoyggoygkan pantatnya. Pipit masih memejamkan matanya dan mulutnya mulai bersuara,oohh, jar..Aku tetap membelai dan meremas kedua susunya dan putingnya dengan kedua tanganku. Aku memberi semangat dan yakin bahwa Bu Neni bisa mendapatkan yg lebih baik lagi.Pipit tetap terlihat belum puas tapi juga tak bisa membantah.
