Enggak kok! Namun segera kutarik kedua tangan Ningsih ke atas kepalanya, lalu menyibakkan paha gadis itu yang sudah mengangkang. Bokep terbaru Awas kalau berani pipis lagi..!” Tampak kejantananku bersimbah cairan bening bercampur kemerahan, tanda gadis itu betul-betul masih perawan. Srrrp..!”
Gadis itu tergeliat dan memprotes ketika aku meraih payudaranya yang montok dan meremasinya. “Aii… iih..! Enak..! “Ahhhk..! Tapi yang lain Ningsih nggak mau..!”
Aku tertawa, “Lha apa nggak belepotan..?”
“Ah, enggak. Gadis ini ternyata pintar membuat kejantananku cepat gagah. Pasrah Ningsih memejamkan mata menantikan saatnya mempersembahkan keperawanannya.Gadis itu menahan nafas dan menggigit bibir saat jemariku mempermainkan bibir kemaluannya yang basah terangsang. Ngh…! aah! Tak ayal lagi, Ningsih kembali tergiur tanpa ampun begitu dasar liang kemaluannya ditekan kuat. Nggak berani, Ndoro..!”
Ningsih menggigit bibir menahan sakitnya remasan-remasanku yang bukannya dilepas malah semakin kuat dan cepat. Rasain! Mungkin ia membayangkan bagaimana benda berotot sebesar itu dapat masuk di tubuhnya.Aku segera merasakan sensasi yang luar biasa ketika Ningsih mulai mengulum kejantananku, memainkan lidahnya dan menghisap dengan mulut mungilnya sampai pipinya ‘kempot’. Bagian dalam tubuhnya terasa ngilu disodok tanpa henti.
