Một Chút Thú Vị Trước Khi Ngủ

Sayang.. Perlahan Udiyani menurunkan pinggulnya secara lembut, maka melesaklah seluruh batang penisku yang sudah mencapai ereksi maksimal.“Ohh.. Hijab bokep sudah di manjain,” katanya pelan.“Dengan senang hati kok sayang.. Sayang.. Setelah menunggu beberapa saat minuman pesanan kita pun datang.Tanpa menunggu beberapa saat, sebelum pelayan pergi Udiyani sudah terlebih dulu meminumnya hal ini di karenakan udara pegunungan yang berkabut sudah mulai terasa menusuk tulang belulang.Dengan lembut aku memeluk Udiyani yang nampaknya mulai kedinginan.“Kamu kedinginan sayang?” Tanyaku“Iyah nih Mas..” katanya pelan.Sambil memeluk Udiyani aku membisikan kata-kata mesra.“Adiet hangatkan yah sayang..!” kataku lembut di belakang telinga.Udiyani hanya tersenyum manis, tanpa berkomentar sambil mengedipkan matanya tanda setuju. Sayang kamu bisa lulus” ujarku ikut gembira.Sesuai rencana sebelum acara pengumuman, Udiyani mengajaku ke Kintamani apabila dia lulus. Aku menyelesaikannya dengan kancing terakhir, sembari aku mengecup kecil bukit payudaranya yang lembut.Tinggallah rok abu-abunya yang belum aku sentuh. Shhss,” desah kami berbarengan.Setelah penisku menembus bagian dalam vaginanya. Di Hotel itu tersedia restaurant yang pada malam harinya menyajikan acara live accustic musik. Aku lakukan buat kamu,” jawabku mesra.Kemudian aku memeluk tubuh Udiyani mesra, sembari membimbingya untuk duduk di pinggiran bathtub.Dan selanjutnya aku nyalakan kran airnya.

Một Chút Thú Vị Trước Khi Ngủ

Related videos