Tak pernah
sekejappun Fanny membuka kedua matanya, sambil terus berdesis-desis pelan.“My Dick” sudah tidak tahan lagi, lihat keadaan seperti ini. Hijab bokep Mulai sore tersebut, akhirnya dengan berdebar-debar, selesailah semua
jam 12 malam.Fanny tentu saja tidak boleh pulang hingga malam tersebut, karena sebagai bagian Marketing diapun akan
mendapat share keuntungan 5 % dari nilai transaksi ini. Saya telpon ke rumah beliau, dan beliau perintahkan untuk melakukan
pengiriman barang jam 8 pagi besok di Rumah Sakit tempat beliau bekerja. “Aduh, sekarang dia panggil saya Mas,
padahal saya bossnya, belum lagi kalau dia hamil”.,,,,,,,,,,,,,,,,, Fanny orgasme
hebat, pantatnya tidak lagi terletak dimeja pingpong tapi terangkat keras keatas. tetapi saya tidak mau terlibat cinta
dengan karyawati saya, apalagi Making Love, walaupun saya sendiri belum menikah, wibawa saya sebagai
boss bisa luntur jadi bubur.Alkisah saya memesan alat USG dua minggu yang lalu, dan kini tibalah barang pesanan senilai 450 juta
tersebut dihadapan saya. Lendir vaginanya mempermudah saya untuk menggosok-gosok jari tengah saya ke vaginanya, juga
kelentitnya. Saat tangan kanan saya memegang dan
menggeser prop USG, entah dari mana mendadak refleks tangan kiri meremas payudara kanan Fanny.Saya remas-remas dan memain-mainkan pelan payudaranya. Saya tarik tubuh Fanny ketepi
meja pingpong, segera saya masukkan “tongkat naga” saya ke vaginanya.“Bless…”