Tatapan mata itu harus berakhir saat lift berhenti di lantai 8, dan aku keluar. Aku diam saja tak menjawab, terus terang pikiran berkecamuk untuk mempertimbangkan tawaran itu. Bokep hijab indo Jarum jam masih menunjukkan pukul 19:50 saat aku memesan minuman kesukaanku, 10 menit kemudian si GM datang menghampiriku, tak lama, lalu kami menuju ke lantai 8.”Pak Jacky, ini Lily yang kuceritakan tempo hari, aku nggak bohong kan ?” sapanya ketika pintu kamar di buka.Seorang laki laki menyambut kedatangan kami di kamarnya, dia berbicara sebentar dengan GM yang membawaku, tak lama kemudian tinggallah kami berdua di kamar.”aku mau kamu temani kami selama di Surabaya, mungkin sampai lusa, nggak apa kan ?” tanyanya sambil menyalakan Marlboro-nya.”kami ?” aku sedikit terkaget, si GM itu tak memberitahukannya.”ya, aku dan istriku” jawabnya sambil mengepulkan asapnya tinggi tinggi.”jangan khawatir, istriku tidak tahu siapa kamu, ntar bilang aja kita teman lama, beres kan” lanjutnya seolah menjawab keterkejutanku.”seharian penuh ?” tanyaku, kukira cuma nemanin malam saja.”ya, siangnya kamu ajak dia jalan jalan ntar malamnya temanin aku di kamar ini, udah kubooking 2 malam”
Aku yang sudah biasa menemani tamu yang agak aneh kali ini masih juga terkejut dengan kenekatan tamuku