Malam Maut: Aku Salah Menyodok Ibu Mertua Saat Mengira Itu Pacarku

Aku menghargai prinsipnya tersebut. Matanya kadang terbeliak-beliak. Hijab bokep Ika sedikit mengangkat pantatnya untuk memberi kemudahan celana dalamnya lepas. Jembut Ika sungguh lebat dan subur sekali. Suara yang keluar dan kocokan jariku di memeknya semakin terdengar keras. Di atas meja pendek di ruang tamu ada sehelai memo dari Dina. Kepala kontholku terasa disemprot cairan memek Ika, bersamaan dengan pekikan Ika, “…keluarrrr…!” Tubuh Ika mengejang dengan mata membeliak-beliak.“Ika…!” aku melenguh keras-keras sambil merengkuh tubuh Ika sekuat-kuatnya, seolah aku sedang berusaha rnenemukkan tulang-tulang punggungnya dalam kegemasan. Di daerah bawah perutnya, celana dalam itu tidak mampu menyembunyikan warna hitam dari jembut lebat Ika yang terbungkus di dalamnya. Sambil membiankan mulut, wajah, dan tanganku terus memainkan dan menggeluti kedua belah payudaranya, jan-jari lentik tangan kanannya meremas­remas perlahan kontholku secara berirama, seolah berusaha mencari kehangatan dan kenikmatan di hiatnya menana kejantananku. Bibirnya tersenyum manis, dan pandang matanya menggoda menggemaskan.Kuberikan kalkulatorku pada Ika. Elusanku pun ke arah dalam dan merangkak naik. Setelah masuk hampir semuanya, jari kubengkokkan ke arah atas dengan tekanan yang cukup terasa agar kena ‘G-spot’-nya.

Malam Maut: Aku Salah Menyodok Ibu Mertua Saat Mengira Itu Pacarku

Related videos