Aku berkali-kali berkata, “Maaf Dik yach.. Hijab bokep ah.. terus saja aku masukkan tanganku ke CD-nya, ternyata vaginanya sudah basah sekali. Si Novi hanya diam dan memejamkan matanya.. huk.. sakit tuh.. terus Mas.. Aku turuti saja kemauannya, aku tidurin dia dan kugesek-gesekkan penisku ke vaginanya. Aku masih ingat pada waktu itu, aku mengantarkan adik iparku mengikuti test di sebuah perusahaan di Surabaya. hem.. cret.. aku nggak sengaja kok..” “Nggak apa-apa Mas.. Mas.. semuanya sudah telanjur kok Mas..” Lantas Novi bersandar di pangkuanku. terus Mas.. Aku berkali-kali berkata, “Maaf Dik yach.. uaa.. Mas..”Dan mendesis-desis kegirangan, tangan Novi sudah gatal ingin pegang penisku saja. “Oke kalau begitu sekarang kita cari losmen yach untuk ngerokin kamu..” Novi hanya mengangguk saja.Lantas aku dan Novi mencari losmen sambil membeli minyak kayu putih untuk kerokan. Lantas aku rentangkan badan Novi.Rasanya penisku sudah nggak tahan ingin merenggut keperawanan Novi. Rupanya dia sudah klimaks, tapi aku belum. Novi bilang, “Jangan Mas.. aku mau keluar nich..” Novi mempercepat kulumnya dan.. “Terus gimana cara Mas untuk ngerokin kamu Nov”, tanyaku. Mas.. “Mas.. Tanpa malu-malu dia lantas tiduran di kasur, sebab si Novi sudah menganggapku seperti kakak kandungnya.
