Tangannya mengocok dan menguruti batangnya sambil ditusuk-tusukkannya ujung ludahnya pada lubang kencing kemaluan itu. Hijab bokep Tangan Mas Diran terus menggamit tangannya untuk dikembalikan nyeplos melalui lubang dinding itu. Mas Diran sempat memuncratkan air maninya hingga 4 kali sampai dekat ke jam 5 sore hari itu. Kemudian vagina Larsih itu dengan cepat mengempot-empot meremasi batang penisnya. Selalu ada yang dia kerjakan. Dikocok-kocokkannya kepala penisnya pada ruang sempit itu hingga cairan birahi Larsih tak lagi terbendung.Dari balik dinding Larsih seperti kemasukan setan. Kemudian kembali mendorong hingga mentok ke dinding rahim.Kemudian diulanginya route itu berkali-kali. Dialog yang menembus dinding antara Larsih dan Mas Diranpun dimulai.“Dik Larsiihh.., Mas kangen banget nihh..,”
“Mana pipi indahmu?? Biasanya dia baru keluar untuk mandi sekitar pukul 10 pagi.Tetapi untuk pagi ini, mungkinkah dia keluar lebih awal..?Hati Larsih melonjak girang sekaligus deg-degan saat mendengar gerendel pintu rumah Mas Diran dibuka. “Ah, jangan mengejek lho. Dan lihatlah betapa kencang dan mengkilat kepalanya karena mendendam birahi.Dan.. Dia menciumi tangan itu. Mas Diran merasakan saat puncak itu tak jauh lagi. Penis Mas Diran akan terus bergerak maju.
