Tapi entah kapan waktunya, Laras belum memastikan dan aq pun belum meikirkannya.“Kamu memang laki-laki kota xxx tulen. Bokep Hijab eghh..eghh”Tak lama kemudian aq merasakan pejuhku hampir nyembur lagi. Lalu Laras memegang erat lenganku. Waktu itulah kusemburkan pejuhku. Berulang kali. Mata Laras terbuka menatapku dengan pandangan yg sayu ketika k0ntolku mulai menyodok keluar masuk memeknya. Dalam hati aq sangat puas karena bisa mengimbangi permainan ranjang Laras. Beberapa sodokkan tadi memang membuat kami sampai ke puncak bersamaan. Hanya sebagian k0ntolku yg masuk lubang memeknya. Kudejati wajahnya. Mulanya, dia kaget dan mengaku tak pernah mencari teman pria kencan lewat sms. Dadanya terangkat dan kepalanya mendongak ke belakang. Desahan Laras semakin menjadi-jadi, sambil rambutku di tarik-tariknya dengan mata terpejam menahan kenikmatan.“Enak nggak sayang?” tanyaku lembut dengan nada menggoda.Laras tak menjawabnya, dia hanya melihatku sambil menarik napas panjang. Dalam keadaan terangsang, kutarik tubuh Laras ke posisi nungging. Bibir indahnya dicibirkan rapat-rapat seperti tak sabar menunggu tindakanku selanjutnya. ohh.. Pingganya seperti terhentak. Bibir dan lidahku mengecup dan menjilat perlahan. Setelah itu, kami berdua terkapar.Ketika itu aq bangun hari sudah siang. Maklum aq capek setelah menempuh perjalanan jauh. Tubuh kami sekarang berhadapan.
