Berminat, Pak?” kata seorang resepsionis hotel kepada kami. Penisnya mengacung tegak menanti diservice oleh mulutku. Bokep hijab indo Rasanya aku hampir pingsan.“Jawab pertanyaanku ya sayang….”Dia mendekatkan kepalanya ke telinga kiriku. Suara yang membuat dia semakin beringas memompaku.“Kamu lagi subur gak?” tiba-tiba dia bertanya di tengah pompaannya.Tentu aku tahu apa maksudnya. Di situasi yang sungguh sangat amat tidak romantis pula!Dia tersenyum saat melihatku mengangguk. Kuangkat pinggulku dan kuarahkan penisnya untuk masuk ke vaginaku.Blesshh…Ada setruman kecil yang kurasakan saat penisnya menancap sekali lagi. Tapi bukan berarti aku bisa menerima begitu saja kehadiran cowok yang selama ini coli sambil melihat fotoku dong?Sekali lagi kupandang fotoku di dalam buble chat Facebook Messenger. “Tapi kamu tertarik soal seks. Kamu ceria, polos, jujur, gak munafik.”“Yaa.. Dia duduk tegak kemudian menyilangkan kedua tanganku sehingga membuat payudaraku terjepit di tengah-tengah dan jadi membusung. hh.. Kedua tangannya memegang erat kepalaku, memaju-mundurkan mulutku dengan kecepatan yang semakin meningkat. “Terima kasih sayang…” ucapnya sambil mengecup bibirku. “Tapi kamu tertarik soal seks. Takut dia punya penyakit kelamin, takut hamil, takut dia main kasar. Jangan di dalemmmhhhh!!”Dia tersenyum jahat melihatku tak berdaya melawan nikmat.“Boleh. Cafenya juga sebentar lagi tutup,” jawabku.“Mau kuantar?”“Ga usah. Itu foto
