Kupeluk tubuh montoknya itu dan membimbingnya masuk. Hijab bokep Ia berbalik dan meninggalkanku. Aku merasakan spermaku memancar dgn derasnya, memasuki liang kemaluannya yang juga sudah basah kuyup. Ia tersenyum menatapku dgn mata berbinar menandakan kepuasan seksual. Aku tersenyum penuh kemenangan. Ia menggeliat tak tentu arah, kehilangan pegangan sama sekali. Tanganku menerkamnya dan dgn halus meremasnya. Ia pun tidak berpakaian, sehingga buah dada dan pantatnya yang motok, putih mulus itu bergoyang-goyang naik turun dgn indahnya. Ia merentangkan tangannya lebar-lebar, bergerak-gerak agar mulut dan tanganku leluasa menjarah-rayah seluruh tubuhnya.Ketika nafsunya yang menggila itu semakin memuncak, tanganku beralih membuka setiap lembar kain yang menutupi tubuhnya. Aku menyerangnya diiringi tawa cekikikannya yang membangkitkan birahi. Tak sanggup menanti lebih lama, aku menerkam tubuhnya itu dan menggumulinya di atas tempat tidur. Bagus, karena seakan menjadi pelindung baru. Ia mendesah. Di depan pintu kemaluannya aku menggerakkan sejenak, membuat ia semakin menggeliat minta disetubuhi. Ia tersenyum menatapku dgn mata berbinar menandakan kepuasan seksual. Payudaranya menonjol ke depan dgn jujurnya, dapat kubayangkan betapa nikmatnya meremas, mengisap dan berbaring di atas kedua bola montok itu. Soalnya Ibu udah lama puasa nih.
