Dirumah tinggal aku, Tante Wine dan seorang pembantu. Pinggangnya langsing, lebih langsing dari nenek Elsa, dan yang bikin pikiran kacau adalah buah dadanya yang lumayan gede. Bokep china happy yang sudah tegak kembali. Belum sempat aku bereaksi ingin kabur, dari dalam kamar mandi Tante Wine memanggilku lirih.“Andy, nggak baik mengintip,” kata tante Wine.“Ma ma maafin,” jawabku gagap.“Nggak apa-apa, dari pada disitu mendingan..,” kata Tante Wine lagi sambil tangannya melambai dan menunjuk arah ke dalam kamar mandi.Aku paham maksudnya, dia memintaku masuk kedalam. Sambil membungkuk, tante Wine menopangkan tangan di bak mandi dan dari belakangnya kumasukkan kemaluanku. Nggak sadar aku juga mengerang dan spermaku terbang jauh melayang.Dalam beberapa detik aku memejamkan mata menahan sensasi kenikmatan. Bebeapa kali aku menggoda Tante Wine dengan cerita-cerita menjuurus porno tapi Tante nggak bergeming. Selama itu pula aku kucing-kucingan bermain cinta. Sampai suatu ketika rumah nenek kedatangan tamu dari Manado, namanya Tante Wine. Rupanya Tante Wine sangat menikmati posisi ini.
