Janda Filipina Genit Dengan Suara Manja Digilir Tanpa Pelindung Di Kamar Hotel Angeles City

Ada desiran aneh terasa saat matanya menangkap kilauan cincin berlian itu waktu tangannya menggenggam penis gemuk Alan. Dina tersenyum padanya, vaginanya berkilat dengan cairannya.“Aku akan ke kamar mandi untuk membetulkan make-up, kalau Papah memerlukan sesuatu…” dia berkata dengan mengedipkan matanya. Hijab bokep Dia menjadi ketagihan dengan hal ini dan berencana akan melakukannya lagi nanti pada waktu upacara perkawinannya nanti. “Papah datang terlalu cepat, aku belum siap. Dia mengerang dan memegangi tepian washtafel saat dengan perlahan Darma mulai mendorongkan batang penis itu memasukinya. Dia mencengkeramnya dengan erat dan mulai memompanya keluar masuk. Jemarinya sedikit gemetar saat Dina dengan pelan mengangkat kakinya . “Papah, seharusnya lebih ke atas lagi…” tangan calon Papah mertuanya yang berada sedikit dibawah vaginanya membuatnya menjadi berdenyut dengan liar.Dina melenguh dan memejamkan matanya saat harapannya terkabul. Darma tak memprotes atau menolaknya, lidahnya menjilat tepat pada bibir vaginanya, dan Dina semakin basah dengan cairan gairahnya. Saat ini, dia memandangi pantulan dirinya di dalam cermin mengenakan gaun pengantinnya. Dia tersenyum, mengangguk dan berkata “ya”, menciumnya dan menikmati bagaimana nyamannya rasa memakai cincin berlian yang sangat mahal tersebut. Darma menatapnya melenggang dan menghilang di balik pintu, begitu feminim dan menggoda.