“Memekmu enak sekali, sayang… duuuuh… benar-benar enak sekaliii….”, Saya memang tidak berlebihan. Kemudian menyeruak ke bibir kemaluannya, bahkan mulai menyelinap ke celah memeknya yang terasa sudah membasah dan hangat. Bokep hijab indo Saling cengkram, saling lumat, seolah ingin saling meremukkan dan akhirnya air maniku menyemprot-nyemprot lagi di puncak kenikmatanku, diikuti dengan rintihan lirih Ibu Sela yang sedang mencapai klimaks pula. “Iiiih… punya Bapak kok panjang gede gitu… Hmmm… si ibu pasti selalu puas ya…”, desisnya. “Ibu Sela kalau gak pake jilbab malah tampak lebih cantik….muuuahhhhh…”, kata saya diakhiri dengan kecupan hangat di pipinya. Salah satu smsnya berbunyi:
“Puas banget… punya saya sampe terasa seperti jebol… punya bapak kegedean sih…”
“Kapan kita ketemuan lagi?”, Kujawab singkat,
“Kapan pun saya siap..”, Satu kisah indah telah tercatat di dalam kehidupanku. Karena ucapannya itu mengisyaratkan bahwa dia juga mau ! Berkali-kali dia memagut bibirku. Entah kenapa, rasanya persetubuhanku kali ini terasa fantastis sekali. Saya dan Ibu Sela lalu masuk mobil dan kami pun langsung meninggalkan rumah. Rok bawahnya tidak dikenakan lagi, sehingga pahanya yang putih mulus itu tampak jelas di mata saya.
