Kubuka retsleting celanaku, mengeluarkan batang kemaluanku, menggoyang-goyangnya sejenak dalam genggamanku sampai menegang. duh..”
Kukenakan baju dan celanaku, melihatnya masih duduk di pojok kursi belakang tanpa pakaian dan menyilangkan tangannya di dada. Hijab bokep Dalam kebingunganku, pinggul Nia terangkat menekan batang kemaluanku, membuatku sedikit mengerang. umm.. Di tengah jalan hampir saja aku terjatuh, reaksi Nipam di tubuhku masih belum hilang benar. Kulepaskan genggamanku pada batang kemaluanku, mengeleng-gelengkan kepalaku untuk memperoleh sedikit kesadaran. “Iya, kayaknya belum deh..” Nia menimpali. Nia mengangkat kepalanya dan memandang ke bawah. Kutempelkan telapak tangaku ke belakang lehernya, menekan kepalanya supaya aku bisa melumat bibirnya lebih dalam. kk..” tak dapat kutahan nikmat yang menjalar di seluruh pembuluh darahku. Akh, hahahahahahaha.. mm.. “Ahh.. ah.. “Kamu harus mau menjadi pacarku.”
Aih, jadi ini masalahnya. “Nih..” ujarku saat mengecup bibirnya dan dadanya. “Ssshh.. Selalu saja anak ini tahu maksudku. Ahh, kuelus dan kuraba pahanya tanpa memperdulikan tatapan matanya yang setengah terbuka, menatap protes atas perlakuanku kepadanya. “Kamu harus mau menjadi pacarku.”
Aih, jadi ini masalahnya. “Ahh.. “Oke,” katanya. “Aku sebenarnya juga mau.”
Wah, ini luar biasa, pikirku.
