Gelombang orgasme sudah diambang batas, aku merasa sudah mau sampai, namun Dimas menyuruhku bertahan sebentar agar bisa keluar bersama. Hijab bokep Dimas yang sudah tidak bercelana juga mendekatiku, sepertinya dia sudah mendapat ijin untuk bergabung, dia menarik tanganku dan menggenggamkannya pada batang penisnya.“Mmpphh… mmmhh!” desahku ditengah keroyokkan ketiga orang itu . Nafsuku terpancng, berangsur-angsur rontaanku pun melemah. Pak Romli meraih tangan kiriku dan menuntunnya ke penisnya yang entah kapan dia keluarkan.“Waw.. Kami orgasme bersamaan dan dia menumpahkannya didalamku. Dengan langkah gontai aku menuju wastafel unutk membasuh wajahku, lalu kuambil sisir dari tasku untuk membetulkan rambutku yang sudah kusut. Temannya yang tinggi berumur 40-an itu lalu berkata,“gini saja, bagaimana kalau kita pinjam sebentar cewek kamu buat biaya tutup mulut?”Huh, dasar pikirku semua laki-laki sam saja pikirannya tak jauh dari selangkangan. Singkat cerita kamipun digiring mereka ke gedung psikologi yang sudah sepi dan gelap, diujung koridor kami disuruh masuk ke suatu ruangan yang adalah toilet pria.
Gua Maut Penuh Nafsu Di Nam Dinh
Related videos



















