“Aduh.. Hijab bokep please make me orgasm.. Hahaha.”
“GR lu. Kiki sudah tertidur di kamar kelelahan. Tebakanku tingginya cuma 160 saja. Hahaha.” Kiki bekerja di salah satu perusahaan advertising terkemuka di Jakarta, yg memang sering menggunakan jasa para model (amatir dan pro). Pasti bau dong. Kiki juga terlihat seksi dengan celana hitam ketat dan baju hijau muda tanpa lengan yg berdada agak rendah. “Wow.. Jauhan dong.. Pukul 11 siang bel rumahku berbunyi. Ini apa-apaan sih?” Kiki marah sekali melihat ke arahku. Besoknya aku makan siang bersama dengan Fredy di daerah Kemang. terima nih, sayang.. Kiki yg membukakan pintu. Kulihat Ayu berpenampilan cukup seksi dengan gaun malam coklat muda panjang sampai ke tengah betisnya, tapi dengan belahan cukup dalam sampai ke tengah pahanya. Awas lu nyesel. Kan gue juga lapar nih.”
“Beres, manis.”
“Genit lu ya kalo nggak ada siapa-siapa.” Ayu menyahut sambil tersenyum manis. shiitt.. And masturbate, but stop when you are about to horny.” Fredy memerintah Kiki sesampainya di kamar. aku nggak cemburu.. I told you I’ll handle it, I will handle it.” Fredy mengangguk yakin kepadaku.
