Gigil Na Pinay Nagpapakilig

Wah sambil menulis ini aku jadi membayangkan kontol silikon itu maju mundur didalam vaginaku. “Mas”, kataku lirih sambil menahan gejolak birahi, maksudku agar menyuruh Ivan pulang dan kami dapat melanjutkan pertempuran yang tertunda. Bokep Hijab Bagi para istri coba deh, apalagi sekarang alat bantu sex mudah sekali diperoleh. “Siap untuk kejutannya, Sayang” katanya sambil mencium bibirku dengan lembut. Setelah itu kami ngobrol tentang bebagai hal, dari politik sampai ke lelucon porno, tetapi ketika ngobrol aku kok merasa begitu horny, aku terangsang sekali. “Selamat pagi Sayang, gimana hadiahnya semalam?”, ternyata suamiku membangunkanku. Nafasku turun naik seolaholah tidak mampu menahan birahi dan apabila aku menggeser pantatku dari tempat tidur. “Aku mau sampai”, kataku dengan mulut masih penuh oleh kontol suamiku. “Baik Mas” kata Ivan sambil tersenyum. Sebenarnya bukan itu yang mau aku ceritakan. Aku bekerja pada salah satu bank swasta ternama di Jakarta. “Selamat pagi Sayang, gimana hadiahnya semalam?”, ternyata suamiku membangunkanku. Jujur dalam hati belum pernah aku mendapatkan kenikmatan sedemikian rupa, satu kontol aja sudah enak apalagi dua. Akupun memutuskan untuk menikmati saja malam ini karena aku tidak dapat berhenti lagi dan sudah terlanjur.

Gigil Na Pinay Nagpapakilig

Related videos