Ganda Ng Pinay, Nagkakalat Ng Alindog

Karena mereka memang membutuhkan uluran tanganku. Bokep jilbab Kok keras amat?, tanya Nadira sambil memegang rudalku yang kencang sekali. he.., kataku dengan Nadira memancing. Aku terperangah melihat kemolekan tubuh Nadira yang memang Nadira, hampir saja kameraku terjatuh hanya karena memelototi tubuh putih mulus di hadapanku.Loh, kok bengong, ayo foto lagi apa nggak!, ujar Nadira membuyarkan imajinasiku.Oo, ya.. Aku yakin Mas sering melihat tubuh lebih Nadira daripada tubuhku, kalau Mas Bilang tubuhku uuuhhh, aku yakin Mas menghinaku, katanya merajuk.Aku kan mesti motret dulu, kataku sambil menelan ludah.Buktinya Mas dari tadi, diem aja. Sedotan Nadira semakin mantap dan lahap, imajinasiku kian melayang. Aku juga nggak konsen motretnya, habisnya kamu uh banget. Mas Boy kecil bangun.., sambut Nadira sambil menjilati ujung senjataku.Ohh.. Cerita ini bermula saat aku bertemu dengan model cantik pendatang baru yang bernama Nadira, ketika aku meliput pemilihan model di salah satu hotel bintang 5 di Jakarta. Tapi dijamin jadi gadis sampul kan? Nadira, aku bisa bantu kamu. Lho siapa yang nggak kenal fotografer sekaliber Mas Boy! Hai, namaku Nadira. Seusai menyeka, Nadira mengocokngocok senjataku dengan nafsunya.Horee.. he.., kataku dengan Nadira memancing.

Ganda Ng Pinay, Nagkakalat Ng Alindog