Suatu nikmat hubungan seks yang baru sekarang aku alami lagi setelah belasan tahun lalu berbulan madu dengan isteriku. Bokep Hijab Oo .. ? Dianya engga segera membalik. Aku ketok pintu depan tak ada yang menyahut. Ya itu masalahnya ? ? Aduuuhhh . Seperti minggu lalu juga, Tini menghindar dengan sopan. Tiba2 aku berharap agar isteriku cepat2 pulang . Walaupun sudah sering aku melumat-lumat buah ini, tapi tak bosan-bosan juga. Udah cerita apa aja yang kamu mau
Kan tamu macem2 orangnya. Padahal sebelumnya hal ini tak pernah kulakukan. Dengan tenang aku membalikkan tubuhku yang telanjang bulat. Benar2 daging padat. Kan Bapak yang mau ? Mau kan kamu mijit Bapak lagi ? Tini masih saja asyik mengurut walaupun tanganku kini sudah menerobos gaunnya mengelus-elus pahanya. Mentok. Kukunci dulu pintu depan. Kan aku belum sampai. Kalo saya ketagihan . Dia kan baru dateng 2 hari lagi lanjutnya sambil terus mengepel. Banyak susahnya dibanding senengnya, Pak
Ah masa
Iya. Makin cepat. Buat apa itu diurut tanyaku lagi. kok ? Aku asyik menikmati pijatannya, masih di punggungku. Tapi kulihat wajahnya serius dan masih tetap polos. Engga. Jangan dong Pak, itu kan milik Ibu.