Aku melihat kesampingku, Rini tidak ada. “Bro, gimana nih, udah ada keputusan belom?”. Hijab bokep Rini kemudian menunggangiku lagi. teruuuss….” Rini menggumam. Rini pun mengimbanginya dengan menghisap, menjilati, menciumi kontolku dengan liar. Kalau Rini memang Test Drive, aku mungkin memang harus memuaskan dirinya sampai pol. Mungkin juga besarnya ini ditunjang oleh body mass dia yang memang tidaklah kurus. “AaaaaaaaaaAAAAAAAAAAAaaahhhhhhh…….hhhhhhhhhhh ……..” Rini sedang orgasme. Rasanya dengan posisi ini aku akan cepat keluar. Namun tidak bagiku, aku tau persis aku sudah berhutang banyak dari kebaikan yang diberikan Wein. Wein dan Rini dan juga Keluarga besarnya gembira bukan main. Memek Rini benar-benar sempit, aku tak mengerti, mungkin karena sudah lama tidak pernah dimasuki kontol, tapi harusnya dengan dua kali O sudah bisa dengan mudah dicoblos. “Bisa aja deh kamu. Good Job! Rini menyambutku dengan penuh nafsu, tangannya langsung memelukku dan badanku langsung ditindih saat posisiku masih terduduk di atas karpet. aku bisa merasakan denyutan memek Rini menyambut datangnya sperma2ku. Ciuman kami sama panasnya seperti ciuman di sofa tadi. Aku merasakan deg-degan luar biasa. *TINUNINUNG* BBMku kemasukan message, dari Rini, “Ren, kamu besok free gak.” “Aku sih free teh, Wein emang kemana?” “Dia lagi
