Kubergegas menuju sebuah salon dengan dekorasi yang didominasi warna merah itu.“Mau diapain Pak” tanya resepsionis yang cantik.Kulihat namanya yang terpampang di dada. Kuangkat kepalanya sedikit sehingga dia lebih leluasa menghisapi kemaluan calon bosnya ini.“Ya.. Hijab bokep Rupanya aku hanya terbuai oleh buah dadanya yang nikmat itu. Kadang kulepaskan kemaluanku dari himpitan buah dadanya untuk kemudian kusorongkan ke mulutnya untuk dihisap. Sesekali kuhentikan goyanganku untuk kembali menghisapi buah dadanya yang besar dengan gemas. “Sama-sama Dian” jawabku sambil melambaikan tangan.Kukebut mobilku menuju jalan tol. Kali ini tidak ada penolakkan darinya. Akupun tersenyum senang membayangkan buah dada Dian yang akan dapat aku nikmati sepuasnya nanti. Terlebih penampilanku membuatnya semakin yakin. Sambil berbincang kucoba meraba pahanya yang terbungkus jeans ketat. Dijilatinya dan kemudian dihisapnya buah zakarku satu per satu. Kuangkat T-shirtnya, dan langsung kujilati buah dadanya yang masih tertutup BH ini. Dengan ragu-ragu dia patuhi perintahku sambil dengan gugup tangannya meremas-remas sapu tangannya. “Ya kamu harus mulai belajar donk..” jawabku sambil menyentuhkan kemaluanku, yang panjangnya hampir sama dengan panjang wajahnya itu, ke seluruh permukaan wajahnya.
