Gak ada cara lain apa?Natalia menaikturunkan bahu. Bokep india Pak Darmawan kemudian meremas sebelah payudaraku yang masih terbungkus bra dengan keras, membuatku memekik. Tidak pernah terlintas dalam pikiranku bahwa seseorang yang kuhormati sebagai dosen akan berkata seperti itu padaku.I-Iya Pak.Jawab yang bener.Udah pernah Pak. Harga diriku diinjak sehabis-habisnya. Masuk sini.Iya, Pak.Berbanding terbalik dengan kebiasaannya di kampus, Pak Darmawan terlihat lebih santai di rumahnya.Sebentar ya, saya ambil minum dulu.Eh nggak usah Pak, saya nggak haus.Gak apa-apa, santai aja sama Bapak.Pak Darmawan kemudian pergi ke dapur, sementara aku melihat-lihat ke sekeliling ruang tamu. Dengan seringai licik, Bagas menatapku dengan tatapan meremehkan.Ada gunanya juga gue punya mantan lonte murahan kaya lo. Pak Darmawan barusan memanggil dua orang lelaki yang bahkan aku tidak tahu siapa. Umurnya sepertinya tidak jauh dengan mamaku, sekitar 50 tahunan. aku yang saat itu hanya memikirkan nafsuku kembali meracau tidak jelas. Tapi jawab dulu pertanyaan saya tadi. Gak ada yang instan, Tan. curhatku pada sahabatku, Natalia. Gak ada yang instan, Tan. Biar gampang dibuka kali tuh.Hari ini aku memang sengaja mengenakan flared skirt selutut agar terkesan manis namun tetap sopan.
