Sehingga dimata Bagus, Mbak iin seperti bidadari yang turun dari khayangan. Bagus merasa beruntung bertemu dengan Mbak iin.Tidak terpikirkan apa reaksi Pak Ali bila tahu perbuatan mereka.Bagus merasa batang kontolnya semakin sensitif dikulum dan dilumati mulut Mbak iin yang semakin rakus. Bokep rusia “Dikamar saja ya” ajak Mbak iin ketika ciuman mereka semakin larut. Malam minggu tanpa pacar dan hujan pula membuat Bagus suntuk. Terasa aneh, tapi diulang lagi dan lagi sehingga hasratnya makin menggebu. Mereka kemudian berteman akrab, saling curhat dan bersimpati. Jadinya takut aku macem-macem sama mbak iin alimmm banget.” Goda Bagus sambil pura-pura menutupi tubunya yang masih bugil itu. Batang kontolnya masih bertaut dalam dilubang tempik Mbak iin. Kedua tangannya memegang kedua paha yang telah mengangkang itu. “Enak, gurih” kata Mbak iin tanpa ragu. Dan nyatanya dihentak sedemikian rupa klimaks Mbak iin yang belum surut, kembali berkobar semakin tinggi. Tanpa rasa jijik atau mual.“Bagai mana rasanya Mbak?” tanya Bagus. Antenenya kali” jawab Bagus sambil menunduk.Bagus semakin berdebar ketika perempuan alim yang biasa berjilbab dan berkacamata itu duduk disebelahnya sambil meraih remote control. Disorongkannya pangkal pahanya ke muka Bagus sambil menurunkan celana dalamnya sedikit, memperlihatkan bulu jembutnya.
