Aku duduk. Hijab bokep “OK, sambungkan..!” Entah mengapa lidahku sulit diajak kompromi kalau sudah soal Felly. Katanya mau telepon.” Langsung nyerocos tanpa titik koma. Aku juga dapat sebenarnya. Kutarik tangannya ke selangkanganku. 15 menit dan ia telah duduk kembali di mejanya.Pukul 12.00 waktu makan siang. Tidak juga. Atau ia sekarang punya kepandaian mencopet?Tahu-tahu aku didudukkan di bangku kiri. Setengah jam kemudian aku telah lupa bahwa aku sudah tidak ingin lagi bertemu dengan Felly. Aku merasa benar-benar mencintainya. “Rick, aku harus pergi sekarang,” ia diam sejenak, “Nanti sore kau boleh telepon aku.”
“Thanks Fell,” aku berdiri mendekat, kukecup keningnya dan kutinggalkan ia. Tampaknya ia baru selesai mandi. Sampai pagi. Dengan mengenakan daster pendek jauh di atas lutut model tank top. dengan dada berukuran 34B. Matahari pagi begitu terik. Yang jelas semenit kemudian ia telah kembali dan berusaha merangkulku. Itu yang ada di otakku. Juga tentang Indri, sekretaris yang dapat memberikan service pribadi.Hari yang melelahkan. Dan teringat Felly. Selalu saja kami gagal bubaran kalau kami saling bertemu. Sambil menyingkap roknya yang pendek. Main dobel. Gosh, these girls are so easy. What I need now is you in my bed.Jam 14.30 aku kembali ke