“ Jangan Sayang, udah kamu terusin aja, Ssshhhh… ”, balasnya manja. Setelah itu kamip-pun segera meninggalkan restoran itu. Hijab bokep Kulihat Tante Eni segera menghentak-hentakkan pinggulnya ketika aku memainkan klitorisnya. Kemudian aku berbasa-basi bertanya,
“ Loh kog balik lagi sih Tante, memangnya ada ketinggalan Tante ? Karena saat itu kami sama-sama merasa haus dan capek, pada akhirnya Tante Eni-pun mengajak aku ke restoran fast food. Hal itu disebabkan karena ungkin kami sudah sama-sama berpengalaman, dan saat itu liang senggama Tante Eni tidak sesempit yang pertama tadi. Mulai ikut bergoyang dan suaranya mulai ikut mengalun bersama genjotanku. “ Masak sih, tapi dari caramu tadi terlihat kamu mahir sekali, Kamu hebat Sayang banget ain sex-nya, benar-benar kuat ”, puji Tante Eni. Pada siang hari itu suasana toko buku itu sepi, waalaupun pada saat itu waktu jam istirahat para pekerja maupun para pelajar. “ Eumm… emang kita mau kemana tante? Dan sekarang terlihat dengan jelas klitorisnya yang kecil.