Aku menyampaikan keluhanku padanya dengan cara yang halus tanpa menyinggung perasaannya. Bokep Hijab Pernikan kita dahulu dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan. Tidurnya terlentang seperti mayat, muka pakai masker krim yang tebalnya 1 cm ditambah irisan mentimun di matanya.Hmm… akhirnya kulanjutkan tidur juga, dalam hati aku berpikir apa enaknya Bimo punya istri cantik dan seksi namun tidurnya tidak lebih dari mayat begini, masih mending istriku yang dengan lembut dan penuh kasih sayang memperlakukan aku di atas ranjang.Bangun tidur tidak kulihat Rosa disampingku. Merawat ketiga anakku ditambah aku yang seolah-olah menjadi anak keempatmu yang masih serba dilayani sehingga tidak ada waktu untuk sekedar merawat tubuhmu.Saat selesai shalat isya berjamaah dengan istriku, seperti biasa ia meraih tanganku untuk diciumnya dengan mesra. Melepas sepatuku, kaus kakiku, dan menyiapkan air hangat untuk mandiku serta menemaniku makan malam. Heny ingin lebih fokus dalam merawat dan mendidik anak-anak kami.Aku tak mempermasalahkan alasannya. Ohh.. Mungkin dia sedang mandi, kudengar bunyi gemericik shower di kamar mandi yang ada di kamar.