Gadis Filipina Montok Dengan Payudara Alami Dan Memek Sempit Yang Menggoda

Sebenarnya aku tahu bahwa di ujung gang sana ada seorang tukang pijat yang terkenal di sekitar rumahku, tapi laki-laki, namanya Pak Mat. Sambil memijat Mbak Tun bertutur tentang kehidupannya padaku.Walau tinggal di Surabaya, Mbak Tun tetap seperti layaknya orang udik, pengalamannya masih sedikit sekali soal dunia modern, namun untuk urusan sex sepertinya Mbak Tun punya cerita tersendiri. Bokep china CD-nya dilepas aja ya, toh percuma pakai CD cuma sepotong begitu, lagian kita kan sama-sama wanita dan tidak ada orang lain di kamar ini, soalnya nanti kena hand body nyucinya susah”, pinta Mbak Tun padaku.Tanpa menjawab, kumiringkan sedikit tubuhku sambil sedikit membungkuk. Terima kasih ya Mbak”, ujarku akhirnya.“Kok sudah toh Mbak?”, Tanya Mbak Tun padaku.“Bagian depannya belum diurut lho! Kalau tadi memijat, kini Mbak Tun ganti mengurut tubuhku mulai dari telapak kaki, betis hingga pahaku. Tetapi hari ini rumahku sedang kosong. Payudaraku tampak segar dan ranum dengan ujung puting susuku yang bersih berwarna merah muda sedikit kecoklatan. Ini berbeda sekali dengan kaumku, kalau badan pegal harus susah payah cari mbok pemijat yang belum tentu ada di setiap tempat, apa lagi di kota besar seperti Surabaya ini.Biasanya kalau badanku terasa pegal-pegal, kuminta

Gadis Filipina Montok Dengan Payudara Alami Dan Memek Sempit Yang Menggoda

Related videos