Wanita itu menatap diriku ini dengan wajah yang sangat khawatir.“Maaf, Tan. Tanganku memegang pegangan tangga sebagai tumpuan. Bokep jilbab Sekilas aku dapat mencium bau harum tubuhnya. Sekilas aku dapat mencium bau harum tubuhnya. Kalau masuk ketuk dulu napa,” protesku sembari mengikat handukku betul-betul agar tidak lepas.“Hihi… maaf deh. Aku turut tersenyum dan meyakinkan kalau aku akan baik-baik saja. Tanganku memegang pegangan tangga sebagai tumpuan. Namun untuk bawahanku, biarlah hanya celana pendek ini saja. Kurasakan kakiku yang paling nyeri di antara semuanya. Namun sembulan dari penisku tak mampu disembunyikan oleh handukku.Aku berjalan menuju kamarku dan mengganti pakaianku dengan pakaian kasual, yaitu kaos oblong dan celana pendek selutut. aku tersungkur ke depan.Dadaku begitu sakit menghantam lantai. Padahal baru saja aku akan menggenggam tangan gebetanku Tania. Rasa malu semakin timbul dalam diriku. Aku sendiri sedang mengelus bagian pergelangan kakiku yang lumayan ngilu. Pasti kamu VC sama si Tania kan semalam.”“Kok Tante bisa tahu sih?” tanyaku yang agak sedikit terkejut dengan terkaan tanteku ini.“Emang kamu kira selama ini Tante gak tahu kamu dekat sama siapa?” tanyanya balik sambil tersenyum.Aku hanya mengangguk sembari tersenyum.
