﹑
Darsih melirik lelaki setengah baya yang bertubuh masih tegap. ﹑
Malam itu juga, Darman digelandang ke kantor polisi. Bokep Hijab Bukan apa-apa. Darsih mengangguk, “Hati-hati Juragan, jangan sampai keliatan orang…” kata Darsih. “Ya sudah, hati-hati ya… kalau ada sesuatu yang mendurigakan, pukul kentongan aja yang keras!” kata peronda itu. Setelah pintu terbuka, tampak wajah yang dikenalnya, Juragan Karyadi. Juragan Karyadi menyodokkan kontolnya sekali lagi, dan tempik Darsih langsung menjepitnya. Sementara di bawah, batang kontolnya mulai bergerak naik-turun lagi menjelajahi dinding tempik Darsih yang makin basah. ﹑
Tanpa diminta oleh Juragan Karyadi, Darsih menggerakkan bokongnya ke maju mundur beberapa kali seolah sedang mengukur panjang batang kontol yang berdenyut itu. Ia melucuti lagi pakaian Darsih lalu melepaskan sarung dan celana kolornya, hingga ia tinggal memakai baju kaos saja. Apalagi, tangan Juragan Karyadi bener-bener halus dan lembut, maklum, tak pernah bekerja kasar seperti suaminya. Meski kangen sama suaminya, Darsih bersukur karena itu berarti suaminya akan punya uang lumayan nantinya. Kali ini, sudah tiga minggu lamanya Darman bekerja di sebuah proyek di desa sebelah yang dikerjakan Juragan Karyadi, dan belum sempat pulang menemui istrinya. ﹑
Darsih kembali ke dalam dan menutup juga mengunci pintunya.