Wajahnya merah padam. Hijab bokep Apa Sasha dan Nadya pernah begini juga ya? pakkk..”, “Yakin neng?” jemari Pak Heri menyentuh bibir vigina Windy.“Achhh… paa..”. Menjilat ujung kepala penis yang semakin mengeras. “Udah ga sabar ya neng dimasukin kontol bapak?” Windy hanya mengangguk pelan, wajahnya tidak mampu menutupi kegembiraan atas pertanyaan Pak Heri.Windy mengambil kondom di laci meja belajarnya. Membiarkan tubuhnya menggelinjang kenikmatan. Melepaskan kondomnya kemudian membuangnya di tempat sampah.“Iya pak. Windy membuka mulutnya dengan penuh keraguan. iya pak. “Iya, bapak suka liat kamu lagi nafsu begitu.” Pak Heri mendiamkan Windy untuk beristirahat sejenak. Tubuh Windy tidak sanggup menahan kenikmatan dari vaginanya. Pak Heri memulai persetubuhannya dengan tempo perlahan. Mmpphhhh… mmpphh…Windy mulai sadar di tengah tidurnya. Ia ingin menikmati tidurnya yang penuh kenikmatan.Lambat laun kesadarannya semakin menguat saat mendengar suara-suara kecupan. Pak Heri mempercepat gesekan jarinya di vagina Windy.“Aaaaccchhhhh….” Desahan panjang Windy disertai tubuhnya yang tiba-tiba menjadi kaku. aahhh nenggg…”
“Enak ya pakk..” ucap Windy sambil menatap genit ke arah Pak Heri.
