Kuciumi memek berbulu lebat itu. Keinginan untuk mengintip ibu tiriku waktu mandi!Kamar mandi itu ada dua pintu. Bokep terbaru Padahal aku tau dia belum menyelesaikan pekerjaannya.Mama malah duduk di sofa panjang. Tapi bibirnya itu… tersenyum lagi… !Sudah lama aku ingin mendapat kesempatan ini, Mam.Ntar…mama pengen pipis dulu, kata ibu tiriku sambil mengeluarkan tanganku dari dasternya, kemudian bangkit dari kursi kerjanya dan melangkah ke arah toilet.Aku jadi dag-dig-dug menantikan detik-detik mendebarkan ini.Keluar dari toilet, Mama tidak duduk di belakang meja kerjanya lagi. Melingkarkan lengan kananku di lehernya, lalu menyelusup lagi ke arah buah dadanya yang tak berbeha itu. Tapi aku tak punya gairah untuk mencari pacar. Pantesan… ibu tiriku melepaskan zakarku dari genggamannya, lalu merebahkan diri sambil menyingkapkan dasternya sampai ke bagian perutnya. Aku masih menyimpan file dari sahabatku itu. Terjamah lagi gumpalan daging kenyal dan masih kencang itu. Kudengar langkah ibu tiriku menuju kamar mandi. Tapi di antara kamar mandiku dengan kamar mandi ortu dibatasi oleh dinding yang tidak tertutup penuh. Dinding itu hanya setinggi 2 meter. Dia sering bilang, Buat apa aku punya anak?
