Fasa membuka matanya. Lidahnya menyapu setiap bagian di memek Dewi. Bokep Hijab “Memangnya kenapa mereka datang ke rumah kita bu?”
“Gak tau.eeemmm mungkin mereka ingin bersenang-senang dengan ibu”
“Bersenang-senang???” Fasa heran. Hatinya riang karena Partodi tidak meminta bayaran sedikitpun kali ini.“Terimalah sebagai tanda terima kasih saya mbak” kata Partodi.Mengingatnya Dewi hanya tersenyum, ada untungnya dia dikangkangi malam itu meskipun dipaksa. Pak Lambert berangsur mundur ke arah kursinya kembali, tetapi …“Pak guru!” dia mendengar suara “bapaknya” Fasa. Dewi bahagia.Dewi melangkah lebar supaya cepat sampai ke warung Partodi. Dewi tahu anaknya udah mau nyampe. Dewi melangkah ke luar menghampiri. Tedi menekan sedalam-dalamnya kontolnya ke dalam tubuh Dewi. “Siapapun” jawab Fasa. Pelan-pelan dia angkat wajahnya, melipat paha Dewi ke arah dadanya dan dia menusuk batang penisnya yang besar, panjang dan keras ke mulut memek Dewi dengan ganas. “Ohh… ibu, Fasa mau pipis…” tiba-tiba tubuh Fasa menegang. “Ada berita bagus nih” kata Aris yang bermata juling. Lambert cuma senyum sambil mendorong kepala penisnya ke mulut vagina Dewi. emm” tangan Dewi membelai kelentitnya dapat merasakan jembut lebat Reza menyentuh punggung tangannya.“Oh yaaaaaahh, emmm” Dewi mulai menyesuaikan diri dengan pengunjung memeknya yang keras itu.
