Kan pacar..?”
“Iya sih, tapi lagi pengen ganti suasana aja.”
“Dia nggak marah nih, nggak ngapel..?”
“Nggak, kita lagi berantem kok!”
“Napa..?”
“Rahasia dong.”
“Paling urusan sex.” kataku asal tebak. Dia membalas merangkulku. Bokep mom Hari sudah gelap, sehingga aman melakukannya di alam terbuka begini. Tanpa tujuan yang jelas, habis makan di KFC, Mas Putra mengarahkan motornya keluar kota, ke arah jalan Kaliurang, masuk ke daerah pakem yang lumayan jauh dari Yogya, aku baru kali ini ke daerah ini. Kocokannya benar-benar bernafsu dan cepat, aku menggelinjang geli dan membalas setiap gerakan Mas Putra. Mingggu ini aku sendiri lagi. Jujur, aku benar-benar terangsang. Tangan saling menggerayangi. “Lo, kok tau..?” tanyanya heran. Tangannya aktif di vaginaku, kali ini tidak lagi di luar CD tapi sudah berada di dalam. Kami saling bertatapan lama. Direbahkannya tubuhku di sleeping bag yang digelar. Dia membuka CD-nya juga, penisnya tegak menjulang merangsang. Aku meraih penisnya dan mengelus-elus pelan, sambil dia mencumbu leher dan bibirku. Dengan begini saja aku sudah menikmati. Kami bercumbu sebentar, menenangkan diri dengan penis tetap menancap di vagina. Dia membuka CD-nya juga, penisnya tegak menjulang merangsang. Kan pacar..?”
“Iya sih, tapi lagi pengen ganti suasana aja.”
“Dia nggak marah nih, nggak ngapel..?”
“Nggak,
