Aku meremas payudaranya kuat-kuat, seraya mulutku menempel dan menggigiti puting susu Eksanti. Dia terkejut ketika mendapatkan kejantananku yang tanpa penutup lagi. Hijab bokep Pada saat aku membawanya menuju tempat tidur,Aku membaringkan tubuhnya di atas kasur. Kemudian Eksanti duduk di sampingku. “Tangan kamu semakin pintar yaa.., Santi”, ujarku sambil memandang yang mulai mengocok-ngocok lembut sekujur kejantananku. Blazer bekerja ia lepas, dan ditenteng bersama tugas kerjanya. Saat itu dia mengenakan kaos ketat warna kuning yang luasnya mulus. Kami berpelukan. Eksanti diam saja. “Pelan maas..”, ujarnya kali, padahal aku merasa sudah melakukannya dengan pelan dan hati-hati. Aku nggak munafik, Mas. Masih di bawah guyuran air yang mengalir dari shower, aku menangkap lengannya, dan memandang tajam ke arahnya. Pipinya masih tampak memerah bekas cumbuanku tadi. Aku kini duduk di kursi sofa menghadap Eksanti, sedangkan Eksanti masih di atas kasur sambil memperbaiki rambut dan kaosnya kuningnya yang agak kusut. Pipinya masih tampak memerah bekas cumbuanku tadi. “Tangan kamu semakin pintar yaa.., Santi”, ujarku sambil memandang yang mulai mengocok-ngocok lembut sekujur kejantananku. (8X), spermaku akhirnya muncrat menyiram lubang sorganya.
![Suami Ada Di Dekatku, Tapi Tiba-tiba Dari Belakang Dadaku Diremas Dengan Mesra… Aku Melawan Tapi Tak Kuasa Menahan Kenikmatan Hingga Akhirnya Nurut Saja… Perempuan Yang Sudah Birahi Ini Menggoyangkan Pinggangnya Sendiri Sampai Klimaks Berulang Kali Dan Diakhiri Dengan Creampie Bertubi-tubi!! [part 3]](https://bokephijab.me/wp-content/uploads/2025/08/5f59202e47fbd0985c19ee8954c3b139.18.jpg)
