Jarinya tidak tinggal diam. Bokep jepang Mungkin sambil berjalan dia pasti menatap pantatku yang bergoyang kesana-kemari. Dia masih terus menyodokku hingga orgasmeku makin panjang.Lalu dia merubah posisi dibalikkannya tubuhku hingga nungging dengan kedua lututku bertumpu diatas tempat tidur. Dia malah dengan brutal menegesek-gesek vaginaku. Dia mulai bekerja memutar-mutar keran kamar mandiku. Maka kuputuskan untuk menelpon PDAM. Dia memegang penisnya siap menerima jepitan vaginaku. Ga ada gunanya berontak. Kalo ga mana mungkin manggil bapak”jawabku“emang kenapa?”lanjutku heran.“Enggak,… Beha dan Celana dalam, non diatas ranjang tuh. Dia cuman menarik penisnya dan duduk diranjang, lumayan aku bisa beristirahat sebentar karena dia sendiri katanya kecapekan tapi masih belum keluar. Bapak kan pekerja kasar. Umurnya sekitar 35 tahun. Kasarnya tangannya sangat kontras dengan pantatku yang lembut. Payudaraku yg padat, kencang dan halus kiri menjadi kemerah-merahan akibat disedot-sedotnya.Sungguh kenikmatan yang sangat sempurna. (Hal inilah yang membuatku ketagihan sex). Saling berlomba-lomba mencapai puncak. Dia tidak tahu mau ngapain selain bengong melihat tubuh telanjangku. Libidoku langsung naik. Aku makin melebarkan pahaku untuk memberikan keleluasaan pada mulutnya untuk bergerilya. Dia malah dengan brutal menegesek-gesek vaginaku.
