Ternyata Fitri seperti juga Andri, tipe yang mudah akrab dengan orang
baru. Tidak lama kemudian Andri memanggilku dari balik pintu kamar tersebut.Dan ketika aku masuk, si “ujang” langsung terbangun, sebab kulihat Andri dan Fitri tidak memakai
pakaian sama sekali. Bokep Hijab Akhirnya Andri menghentikan pijatan spesialnya.Berganti tangan kanannya menggenggam pangkal si “ujang”.“Dulu diwaktu pesta di rumah gue, kontol loe belum ngerasain lidah gue ya?” kata Andri, dan kemudian
dengan cepat lidahnya menjulur menjilat si “ujang” tepat di bagian bawah lubangnya.Aku langsung merinding keenakan dibuatnya. Sekitar sepuluh menit aku
menunggu sebelum akhirnya telepon genggamku berdering.Dari Andri, menanyakan dimana aku berada. Nanti Tia bingung lho!”Aku jadi tersadar. Perhatiannya pada kebutuhanku sehari-hari sangat cukup.Hanya saja, kalau di tempat tidur dia sangat “hemat”. Lemas badanku dibuatnya.Tanganku yang beraksi pada payudara Fitri pun akhirnya berhenti. Nafsuku sulit ditahan. Fitri duduk bersimpuh di ranjang.“Ayo berbaring disini, Mas Ivan.”Aku berbaring di ranjang dengan berbantalkan paha Fitri. Gue juga di
rumah nggak ada kerjaan.”Saat itu Fitri kembali dari toilet. Kalau dituruti nafsuku, pasti
setiap hari aku minta jatah dari Tia.Tapi kalau Tia dituruti, paling hebat sebulan dijatah empat atau lima kali!