Pelan-pelan yaa?” kataku sambil mulai membuka CD-nya lepas dari tubuhnya.Farah hanya menganggukkan kepalanya dengan rintihan kenikmatan yang kuyakin belum pernah dirasakannya seumur hidup. Gila.. Bokep Hijab sedikit lagi.. Adiit, teerruss maass..” erangannya makin keras.Gerakan pantatnya yang bulat makin menjadi-jadi. Aku bangun dan meraih bajuku dari lantai segera kubersihkan tubuh Farah, di pangkal pahanya, vaginanya, sambil memandang tersenyum puas kepadanya. kenapa sayang..? ngomong dong.. Rupanya dia belum mengerti tentang permainan lidah sambil berpagut.“Meis.. masa kamu mau pakai CD kamu yang udah basah dan lengket lagi.” aku jawab sambil menahan tawa geli, dasar anak kecil.Dia tersadar dan merajuk manja serta merta memelukku, menyembunyikan wajahnya di dadaku.“Aaahh.. cari dukungan utama dari orang tua.Malam pesta ulang tahun berakhir dengan gembira dan tentunya bagiku sendiri bisa berkenalan dengan gadis yang menjadi idamanku yaitu, cantik, tinggi, putih dan yang terlebih penting adalah dadanya yang besar dan montok. Kami melepas pelukan dan dengan perlahan-lahan, Farah menundukkan kepalanya melihat ke arah pangkal pahaku.“Ooohh..” teriaknya kecil dan kaget serta merta memeluk leherku menyembunyikan mukanya.Aku rasanya ingin tertawa melihat sikapnya yang lugu itu, maklum saja anak perawan melihat pertama kali penis laki-laki dewasa lagi tegang sepanjang 15cm x 3cm.
